Gerbang Cahaya Literasi: Perjalanan Siti Padilah Duta Baca Karawang 2025
- account_circle Yuda Febrian Silitonga
- calendar_month Jumat, 3 Okt 2025
- Penulis: Yuda Febrian Silitonga
Tiga Pilar untuk Mengusir Rasa Bosan
Visi utama Padilah, sapaan akrabnya, adalah mendorong budaya gemar membaca di masyarakat luas, bukan karena kewajiban, melainkan karena kesadaran bahwa literasi adalah aspek penting kehidupan.
Tantangan terbesar yang ia hadapi adalah masih kuatnya persepsi bahwa membaca itu membosankan. Untuk mengatasinya, Duta Baca Karawang membawa tiga rencana program utama yang bertujuan menghadirkan pengalaman membaca yang menyenangkan dan relevan bagi keseharian masyarakat:
- Literasi Ceria: Program ini menyasar anak-anak usia 6-12 tahun. Ia menghadirkan penyuluhan dan pendekatan kreatif di Sekolah Dasar, mengenalkan kebiasaan membaca dengan metode yang menyenangkan: bermain, berkarya, dan membaca. Melalui kolaborasi dengan sekolah, Perpusda, dan relawan, program ini menggunakan media kreatif seperti games, storytelling, dan lomba kecil agar anak-anak menganggap membaca sebagai kegiatan yang seru.
- MedLi (Media Sosial Literasi): Ia menyadari, literasi harus dekat dengan keseharian generasi muda. Melalui MedLi, media sosial dimanfaatkan untuk menyebarkan konten literasi dan menyuarakan semangat literasi digital secara kekinian.
- Diskusi Literasi Menyenangkan: Program ini secara spesifik menyasar Generasi Z. Ia ingin menciptakan wadah bagi anak muda untuk berkarya, berbagi, dan menginspirasi melalui diskusi ringan dengan tema seputar buku, literasi, dan dunia menulis. Metodenya bisa berupa Book Talk, Bedah Buku, Malam Puisi, atau ngobrol santai dengan penulis lokal, berkolaborasi dengan komunitas dan penerbit di Karawang.
Sasaran dari setiap programnya merentang luas: dari Anak Sekolah Dasar, Remaja, hingga Masyarakat Luas. Upaya yang dihadirkan adalah membawa literasi dalam bentuk yang lebih dekat, mulai dari ranah media sosial hingga eventkreatif yang menyentuh keseharian.